Lebih lanjut
Penawaran khusus bagi anda yang mengunjungi blog kami pada saat ini, berdasarkan keterangan-keterangan di link kami, inilah bagian yang kami sukai. Dengan adanya pemahaman di berbagai link kami maka kami yakin tak akan ada keraguan di hati dan menimbulkan banyak minat untuk segera mengadakan pengiriman lobster air tawar yang kami budidayakan dalam skala besar maupun kecil. karena kami yakin lobster yang kami budidayakan memang menjadi salah satu komoditas incaran di pasaran nasional maupun ekspor, dengan adanya pemeliharaan yang sangat khusus kami berani bersaing dari segi kwalitas dan quantitas.
Kwalitas kami dapat di lihat dari lobster yang kami panen rata-rata sudah berukuran 5-6 inci dengan berat rata-rata 90-100 gram per ekor, dengan harga yang sangat kompetitif, pengorderan dengan skala besar akan kami bebaskan dari biaya pengantaran (free of charge delivery) dan semua masih dapat di negosiasikan kembali, untuk segeralah angkat telpon anda dan hubungi kami sekarang dan jangan ragu lagi karena kamilah yang terbaik dari kwalitas, kwantitas serta ketepatan waktu.
kami ada di no. 081386738119, 085284428798 atau e-mail pudar_yayah@yahoo.co.id
Morfologi
Red claw (Cherax quadricarinatus) yang biasa kami tawarkan memiliki susunan morfologi yang terdiri dari 3 (tiga) segmen utama yaitu, kepala-dada (chepalothorax), badan (abdomen), dan bagian ekor(telson).
- Kepala ditutupi oleh kulit atau cangkang kepala (carapace). Kelopak kepala bagian depan disebut rostrum. Kepala lobster terdiri dari atas enam bagian ruas. Pada ruas pertama terdapat sepasang mata yang bertangkai. Pada ruas kedua dan ketiga terdapat sepasang sungut kecil (antennula) dan sungut besar (antenna). Untuk ruas keempat, kelima, dan keenam terdapat rahang (mandibula). Di kepala juga terdapat lima pasang kaki (periopoda). Kaki pertama, kedua dan ketiga mengalami perubahan bentuk dan fungsi menjadi capit (chela). Capit pertama berfungsi sebagai senjata untuk menghadapi lawan. Capit tersebut juga digunakan untuk menagkap mangsa yang bergerak lebih cepat. Capit kedua dan ketiga berfungsi seperti tangan manusia,yaitu menyuapi mulut ketika makan. Sementara dua pasang kaki lainnya sebagai kaki jalan (walking legs).
- Abdomen merupakan bagian tubuh antara chepalothorax dan telson. Abdomen tertutup oleh kulit keras dan terdiri dari 5 (lima) segmen. Keseluruhan segmen dikenal dengan pleura yang susunanya ke arah telson menyerupai susunan genteng. Pada bagian bawah abdomen terdapat kaki renang (pleopoda) yang strukturnya berupa selaput tipis dan masing-masing terdiri dari 3 ruas. selain untuk berenang, pleopoda juga berfungsi sebagai tempat meletakan telur. Tepi dan ujung pleopoda lobster betina terdiri dari bulu-bulu halus yang berfungsi untuk meletakkan telur yang telah dibuahi dan selanjutnya akan dierami pada ruangan di bawh abdomen (brood chamber).
- Telson merupakan bagian paling belakang (ekor) dari tubuh lobster. Bagian ekor trdiri dari dua yaitu, satu helai telson dan empat helai ekor kipas (uropoda). keseluruhan bagian telson berfungsi untuk bernang atau bergerak. Dalam keadaan terancam atau kaget,lobster bergerak mundur secara cepat dengan cara menekuk abdomen dan telson secara cepat ke arah peripoda.
Karakteristik lobster air tawar
Lobster air tawar yang hidup di beberapa perairan di dunia mencapai puluhan hingga ratusan jenis. Namun, jenis-jenis lobster tersebut belum semuanya bisa dibudidayakan.
Lobster air tawar berbeda dengan lobster air laut. Lobster air laut berasal dari keluarga Palinuridae, Penaeidae, dan Scyllaridae. Sementara lobster air tawar dari keluarga Cambaridae dan Parastacidae. Dari sisi pembudidayaanya, semua jenis lobster air laut hidup di laut dan belum bisa dibudidayakan di luar habitat aslinya, sedangkan lobster air tawar hidup di air tawar dan sebagian sudah bisa di budidayakan di luar habitat aslinya.
Jenis-jenis lobster air tawar komersial.
Jenis lobster mencapai ratusan jenis. Namun, di antara jenis tersebut hanya sebagian kecil yang sudah bisa dibudidayakan dan di kembang biakkan di luar habitat aslinya. Lobster air tawar yang sudah dibudidayakan tersebut dikenal sebagai lobster air tawar komersial.
- Cherax quadricarinatus
- Cherax destructor
- Procambarus clarkii
- Cherax sp
Pembesaran di kolam (empang) lebih cepat
Seiring dengan meningkatnya permintaan pasar akan lobster konsumsi kami kembangkan teknik pembesaran lobster air tawar yang dapat memangkas waktu pemeliharaan di bak semen atau akuarium. Sistem pembesaran tersebut dilakukan di kolam dengan bagian dasar tanah. Oleh sebagian peternak lobster menyebutnya sebagai kolam atau empang. Pembesaran yang di lakukan di kolam tersebut ternyata terbukti relatif lebih cepat dibandingkan di bak semen, apalagi di akuarium.
Berdasarkan pengalaman dalam menerapkan teknik pembesaran di empang diperoleh hasil bahwa untuk mendapatkan lobster ukuran sekitar 5 inci hanya di butuhkan waktu 5-6 bulan. Hal ini berarti bahwa dibandingkan dengan teknik pembesaran secara konvensional maka teknik pembesaran di empang mampu memangkas waktu pemeliharaan sekitar 1 bulan.
Pada dasarnya, pembesaran secara cepat tidak sekedar dilakukan di empang atau kolam dengan dasar tanah, tetapi dibutuhkan juga kiat lain agar diperoleh hasil yang diinginkan. Kiat tersebut antara lain;
- Perlu dilakukan perlakuan khusus terhadap kolam sebelum di gunakan untuk pembesaran lobster.
- Penggunaan benih yang berkualitas baik dan padat penebarannya.
- Pemberian pakan sesuai jumlah dan waktu dari hari ke harinya.
Meskipun demikian, masih ada kiat lain yang sebenarnya juga tetap harus di perhatikan.
Lobster air tawar terus berkembang
Berkembangnya pembudidayaan lobster air tawar di Indonesia juga tidak lepas dari permintaan pasar dalam negeri dan ekspor. Meskipun secara statistik belum ada data mengenai permintaan lobster, tetapi secara nyata di lapangan menunjukan adanya permintaan yang terus bertambah. Untuk pasar dalam negeri, permintaan benih dan indukan lobster air tawar dari berbagai wilayah terutama kota besar cukup banyak, seperti dari Bali, Jakarta, Surabaya, dan Semarang. Khusus di Bali, konsumsi lobster air tawar mulai meningkat. Bahkan, di Bali sudah ada restoran yang khusus menyajikan menu makanan dari lobster air tawar.
Untuk pasaran ekspor, permintaan lobster air tawar juga mulai banyak, baik dalam keadaan hidup maupun beku. Jepang merupakan salah satu negara potensi pasar yang paling besar di Asia. Setiap tahun negara tersebut mengimpor lobster dari beberapa negara produsen lobster, terutama dari Australia. Selain Jepang, negara Asia lainnya seperti Malaysia, Hongkong, Cina, Taiwan, dan Singapura juga mengimpor lobster. Sementara masyarakat di negara-negara seperti Amerika Serikat, Kanada, Prancis, Belanda, Jerman, Belgia, Selandia Baru, dan Australia menjadiakan lobster sebagai makanan favorit.
Lobster air tawar
Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi yang cukup besar untuk pengembangan budidaya lobster air tawar. Hal ini di karenakan iklim dan siklus musim di Indonesia sangat memungkinkan lobster di budidayakan sepanjang tahun. Di Indonesia, lobster air tawar, terutama jenis "red claw" dapat berkembang biak 4-5 kali dalam setahun. Sementara di Queenslqnd, Australia, red claw hanya mampu berkembang biak dua kali setahun. Indonesia juga kaya dengan sumber pakan bagi lobster. Dengan adanya pakan alami tersebut sangat memungkinkan lobster air tawar tumbuh dan berkembang biak dengan cepat.
PRAKATA
Sejak pertengahan 2005, permintaan lobster air tawar terus meningkat, terutama lobster untuk konsumsi. Namun, ada kendala yang di hadapi di pasaran, yaitu ketersediaan lobster sangat terbatas. Hal ini di karenakan proses pembesaran lobster yang di lakukan oleh peternak selama ini membutuhkan waktu cukup lama, yaitu sekitar 6-8 bulan. kini, ditemukan teknik pembesaran lobster air tawar secara cepat, yaitu sekitar 5 bulan lobster sudah bisa di panen sebagai lobster konsumsi.